Tab Menu Calya Chesta

Rabu, 12 Maret 2014

Menyampikan Isi, Membaca Nyaring, dan Menulis Pengumuman

Menyampaikan kembali isi pengumuman

Pengumuman merupakan mendengarkan suatu pesan secara langsung. Menyampaikan kembali isi pengumuman berarti menyampikan pengumuman itu kembali.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis pengumuman
1.Menentukan tema.
2.Menentukan judul.
3.Menyusun judul karangan.
4.Mengembangkan kerangka karangan.
5.Menyempurnakan karangan dengan ejaan yang benar.

Hal-hal yang perlu diperhtikan dalam pengumuman
1.Kalimatnya singkat, jelas, dan sopan.
2.Isi pengumuman harus mudah dibaca didengar pembaca atau pendengarnya
3.Pengumuman bersifat menyampaikan informasi secara langsung

Kita sudah tahu langkah-langkah menulis pengumuman dan hal-hal yang diperhatikan dalam pengumuman kan?

Membaca nyaring pengumuman

Membaca nyaring maksudnya membaca dengan mengeluarkan suara atau bunyi. Membaca nyaring pengumuman berarti membaca pengumuman dengan mengeluarkan suara atau bunyi. Membaca pengumuman harus tahu lafal dan intonasi yang tepat. Saat membaca pengumuman kalian harus mengeluarkan suara.
Membaca pengumuman dihadapan orang banyak memerlukan perhatian tersendiri. Dalam menyuarakan suara semua kalimat harus jelas, karena diperhatikan oleh pendengar.
Membaca pengumuman memerlukanintonasi, jeda, pelafalan, dan kualitas suara harus baik.

Menulis pengumuman

Kita tadi sudah mempelajari membaca nyaring pengumuman. Agar tidak lupa sebaiknya kita menulis pengumuman tersebut.
Pengumuman bisa melewati televise, radio, internet, dan telepon

Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat pengumuman
1.Bahasa yang digunakan sopan, jelas, dan singkat agar dimengerti pembaca
2.Isi pengumuman harus jelas misalnya kepada siapa pengumuman itu ditujukan
3.Pembuatnya harus jelas agar mudah dibaca

Senin, 10 Maret 2014

Contoh, Ciri-Ciri dan Jenis Pantun

Contoh, Ciri-Ciri dan Jenis Pantun - Sekarang kita mau belajar berbalas pantun, ada yang tau apa itu pantun? Pantun adalah karya seni lama yang berbentuk puisi. Pantun merupakan puisi lama melayu. Kenapa pantun disebut puisi? Karena keindahan bahasanya yang disenangi orang lain, penulisannya juga berbait-bait, serta bermakna sangat padat. Biasanya pantun juga berisi pesan.

Ciri-ciri pantun

1. Bersajak a-b-a-b atau sajak silang.
2. Setiap bait dalam pantun biasanya terdiri dari 4 baris, meskipun ada juga yang kurang atau lebih dari 4 baris.
3. Banyaknya suku kata berkisar antara 8-12.
4. Baris ke-1 dan ke-2 disebut sampiran sedangkan baris ke-3 dan ke-4 disebut isi pantun.

Jenis Pantun

Berdasarkan isinya, pantun mempunyai berbagai macam jenis yaitu, pantun jenaka, pantun nasehat, pantun agama, pantun teka-teki, dan pantun anak.

Pantun Jenaka

Pantun jenaka isinya tentang sesuatu yang lucu, yang bisa membuat orang tertawa.

Pantun Nasehat

Pantun nasehat isinya tentang nasehat kepada orang lain.

Pantun Agama

Pantun agama isinya tentang agama seperti mengajak kebaikan sesuai dengan ajaran agama.

Pantun Teka-Teki

Sesuai dengan namanya, pantun teka-teki isinya tentang tebak-tebakan.

Pantun Anak

Pantun anak merupakan pantun yang biasa digunakan oleh anak-anak. Pantun anak dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pantun bersuka cita dan pantun berduka cita. Apa yang dimaksud pantun bersuka cita? Pantun bersuka cita adalah pantun anak yang isinya gembira ria atau senang. Sekarang apa yang dimaksud pantun berduka cita? Adalah pantun anak yang isinya tentang kesedihan atau duka.

Berdasarkan jumlah barisnya, pantun mempunyai 3 macam jenis, yaitu pantun kilat atau karmina, pantun empat seuntai, dan pantun talibun.

Pantun Kilat atau Karmina

Pantun kilat atau karmina jumlah barisnya ada 2 baris.

Pantun Empat Seuntai

Pantun empat seuntai jumlah barisnya ada 4 baris.

Pantun Talibun

Pantun talibun jumlah barisnya ada 6, 8, 10, atau 12 baris.

Berbagai contoh pantun, yaitu:

1. Pantun jenaka

Gelas pecah ditendang siwa (a)
Gelas dibuang di kandang kebo (b)
Aku mengetik sambil tertawa (a)
Melihat bapak rambutnya kribo (b)

2. Pantun nasehat

Beli minyak di toko roti (a)
Ditambah kacang juga terigu (b)
Jadilah anak yang baik hati (a)
Agar disayang ayah dan ibu (b)

3. Pantun agama

Menebang kayu pake gergaji (a)
Menimpa anak berambut botak (b)
Rajin rajinlah kamu mengaji (a)
Agar enak di surga kelak (b)

4. Pantun teka-teki

Melihat sarah di dalam mobil (a)
Duduk di depan di mobil carry (b)
Berwarna merah bulat kecil (a)
e… ternyata itu buah cherry (b)

5. Pantun anak bersuka cita

Anak kecil minum es blewah (a)
Enak sekali ditambah madu (b)
Senang hati dapat hadiah (a)
Lomba pramuka juara satu (b)

6. Pantun anak berduka cita

Jikalau aku juara satu (a)
Ayah memberi hadiah topi (b)
Sedih sekali dalam hatiku (a)
Juara satu di dalam mimpi (b)

7. Pantun kilat atau karmina

Malam hari, sunyi sepi (a)
Bermain api, terbakar nanti (a)

8. Pantun talibun

Burung kutilang terbang tinggi (a)
Menjauh pergi menembus awan (b)
Menukik tajam melihat pisang (c)
Ditembak orang berlumur darah (d)
Pergilah abang ke bukit tinggi (a)
Untuk mencari sebongkah berlian (b)
Cepatlah pulang abangku sayang (c)
Aku menanti kamu di rumah (d)

Nah, teman-teman semua kita sekarang sudah belajar berbalas pantun serta contoh-contohnya kan, jika kalian punya lebih banyak contoh pantun bisa juga lho saling berbagi pada teman-teman kalian. Karena berbagi itu akan semakin menambah ilmu pengetahuan kita, jadi lebih bermanfaat untuk siapa saja. Selain bagi yang membaca juga bagi diri kita.